About Me

Foto saya
Makassar, sulawesi selatan, Indonesia

Selasa, 23 Februari 2010

Merubah Windows XP menjadi Windows 7

Merubah Windows XP menjadi Windows 7

Client servert

    1. Konsep Sistem Client-servar
    • Pendahuluan
  • Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (Local Area Network) di pertengahan tahun 1980 an. Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server. Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini.
  • Gambar 1. Skema Sistem Client-സെര്‍വര്‍
  • Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
  • Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN (Metropolita Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server seperti pada gambar 3.
  • Gambar-2 Host Sistem dan Sistem Client Server
  • User
  • User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client, tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
  • Gambar 3. Komponen Sistem Client Server
  • Client
  • Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan. Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada. Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
  • Network dan Transmisi
  • Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.
  • Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO (International Standards Organization). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User Group.
  • Servers
  • Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
  • Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.
  • Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing. Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
  • 1.
  • Network Management
  • 2.
  • Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
  • 3.
  • Penyimpanan
  • 4.
  • File Sharing
  • 5.
  • Batch processing
  • 6.
  • Bulletin Board access
  • 7.
  • Facsimile transmission
  • Pemrosesan Database
  • Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
  • Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
  • Pemrosesan Applikasi
  • Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
  • 1.
  • Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
  • 2.
  • UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
  • 3.
  • Digunakannya Advance networking seperti LAN
  • 4.
  • Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
  • 5.
  • Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
  • Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface). Diagram skematik pendekatan client server ditunjukan pada gambar 4.
  • Gambar 4- Applikasi Sistem Client Server
  • Keuntungan Sistem Client Server
  • 1.
  • Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  • 2.
  • Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih mudah
  • 3.
  • Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  • 4.
  • Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  • 5.
  • Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing
  • 6.
  • Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  • 7.
  • Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  • 8.
  • Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  • 9.
  • Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  • 10.
  • Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor.
  • Hambatan Implementasi Sistem Client Server
  • Organisasi
  • 1.
  • Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi sistem client server.
  • 2.
  • Anti perubahan terhadap teknologi baru.
  • 3.
  • Biaya konversi
  • 4.
  • Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end user.
  • Teknologi
  • 1.
  • Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN
  • 2.
  • Skill dan peralatan yang belum memadai
  • 3.
  • Belum adanya pemahaman dan pengalaman dalam merencanakan sistem client server
  • 4.
  • Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem client server
  • 5.
  • Sedikitnya applikasi client server
  • 6.
  • Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem client server.
  • Artikel ini Disadur dari : The Client Server Paradigm, Bill Foy, Vice President of Micro Systems, 1998
  • Konsep Sistem Client-Server
  • Pendahuluan
  • Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (Local Area Network) di pertengahan tahun 1980 an. Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server. Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini.
  • Gambar 1. Skema Sistem Client-സെര്‍വര്‍
  • Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
  • Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN (Metropolita Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server seperti pada gambar 3.
  • Gambar-2 Host Sistem dan Sistem Client Server
  • User
  • User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client, tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
  • Gambar 3. Komponen Sistem Client Server
  • Client
  • Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan. Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada. Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
  • Network dan Transmisi
  • Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.
  • Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO (International Standards Organization). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User Group.
  • Servers
  • Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
  • Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.
  • Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing. Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
  • 1.
  • Network Management
  • 2.
  • Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
  • 3.
  • Penyimpanan
  • 4.
  • File Sharing
  • 5.
  • Batch processing
  • 6.
  • Bulletin Board access
  • 7.
  • Facsimile transmission
  • Pemrosesan Database
  • Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
  • Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
  • Pemrosesan Applikasi
  • Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
  • 1.
  • Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
  • 2.
  • UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
  • 3.
  • Digunakannya Advance networking seperti LAN
  • 4.
  • Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
  • 5.
  • Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
  • Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface). Diagram skematik pendekatan client server ditunjukan pada gambar 4.
  • Gambar 4- Applikasi Sistem Client Server
  • Keuntungan Sistem Client Server
  • 1.
  • Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  • 2.
  • Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih mudah
  • 3.
  • Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  • 4.
  • Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  • 5.
  • Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing
  • 6.
  • Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  • 7.
  • Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  • 8.
  • Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  • 9.
  • Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  • 10.
  • Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor.
  • Hambatan Implementasi Sistem Client Server
  • Organisasi
  • 1.
  • Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi sistem client server.
  • 2.
  • Anti perubahan terhadap teknologi baru.
  • 3.
  • Biaya konversi
  • 4.
  • Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end user.
  • Teknologi
  • 1.
  • Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN
  • 2.
  • Skill dan peralatan yang belum memadai
  • 3.
  • Belum adanya pemahaman dan pengalaman dalam merencanakan sistem client server
  • 4.
  • Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem client server
  • 5.
  • Sedikitnya applikasi client server
  • 6.
  • Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem client server.
  • Artikel ini Disadur dari : The Client Server Paradigm, Bill Foy, Vice President of Micro Systems, 1998

Selasa, 04 November 2008

V-SAT TEHKNOLOGI




Peran Teknologi Komunikasi Satelit bagi Penyediaan Prasarana Informasi









Satelit komunikasi telah menunjukkan kemampuannya sejak tiga dasa warsa yang lalu. Masih segar ingatan kita, bahwa misi satelit komunikasi dalam tahun 60-an adalah sebagai alternatif transmisi dari titik ke titik antar kontinen, karena kemampuannya melihat kira-kira sepertiga permukaan bumi dari tempat ketinggian orbit geostasioner tepat di atas katulistiwa. Komunikasi internasional menjadi ajang yang subur bagi sistem ini. Satu dasa warsa sesudah itu, ditunjang oleh kemajuan teknologi antena dan HPA, sistem ini mempunyai cakupan pensil yang lebih kecil, yang memungkinkan stasiun bumi dengan diameter sekitar 10 meter, berkomunikasi satu dengan lainnya. Bangsa kita wajib berbangga karena founding fathers kita dengan sangat bijaksana memutuskan Palapa A sebagai infrastruktur tulang punggung telekomunikasi, di samping sistem terestrial, pada Agustus 1976. Tradisi ini masih berlanjut sampai hari ini, dan terbukti bahwa sistem komsat (komunikasi satelit) domestik kita merupakan salah satu yang armada stasiun bumi ukuran sedangnya terbanyak dengan jumlah transponder 37 buah. Teknologi komsat terus berkembang, di mana pada tahun 80-an tumbuh VSAT, atau Very Small Aperture Terminal, stasiun bumi dengan diameter kurang dari 2,5 meter. Hal ini disebabkan karena kematangan teknologi antena dan semakin besarnya kemampuan daya satelit. Alur perkembangan ini semakin berlanjut: pada tahun-tahun 90-an ini akan segera muncul stasiun bumi sebesar terminal cordless atau sering disebut teknologi handheld atau telepon genggam.




Meskipun bukanlah solusi yang sempurna untuk LAN/WAN, teknologi satelit VSAT (very small aperture terminal) menawarkan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki jaringan terestrial. Dalam hal jangkauan, sebuah satelit GEO (Geostasionary Earth Orbit) dapat meliput lebih dari sepertiga (+ 40%) permukaan bumi। Tiga satelit GEO sudah dapat menjangkau seluruh wilayah di bumi, kecuali sebagian daerah kutub। Wilayah liputan yang sedemikian luas ini secara ekonomis menyebabkan sistem satelit jauh lebih murah dibanding jika harus membangun jaringan serat optik ataupun jaringan terestrial lainnya untuk luas cakupan yang sama। Jaringan komunikasi satelit VSAT untuk pengiriman data dan suara menjamin keandalan (reliabilitas) keberhasilan hubungan sebesar 99,9%. Disamping itu kelebihan yang tak kalah pentingnya adalah kemudahan dan kecepatan pemasangan terminal

VSAT. Kelebihan-kelebihan komunikasi satelit ini tampaknya telah lama jeli dilihat oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak cabang dan pemakai layanan informasi perseorangan di Eropa. Menurut data yang tercatat, jumlah terminal VSAT yang terpasang di kawasan Eropa, naik dari sekitar 2000 unit pada awal 1994 menjadi 11.000 unit di awal 1996. Jumlah ini diperkirakan akan berkali lipat untuk pasar Asia Pasifik mengingat kondisi geografis kawasan ini lebih tersebar dibanding Eropa.
Layanan multimedia melalui jaringan dalam prakteknya sering berupa layanan pada intranet dan internet. Sifat alamiah trafik (aliran data) aplikasi intranet/internet adalah asimetrik, dimana data berukuran kecil ke arah jaringan (upstream) dan berukuran besar dari arah jaringan/ ke arah terminal pemakai (dowmstream). Sederhana saja kita ambil contoh saat kita hendak menuju suatu situs (site) Web dalam internet. Dengan salah satu browser yang kita pakai, sejumlah data berukuran kecil yang berisi informasi alamat site yang hendak kita tuju dan beberapa data tambahan lain dikirim. Tak lama kemudian dari arah jaringan, sejumlah data berukuran besar, yaitu halaman Web yang kita minta, mengalir. Sifat trafik yang seperti ini ternyata sangat sesuai dengan sifat data pada VSAT.
Dalam sistem VSAT, konfigurasi yang paling populer adalah Star. Dalam konfigurasi ini sebuah stasiun hub berhubungan dengan banyak remote site yang tersebar di banyak lokasi. Besarnya bandwidth inbound link (link dari remote ke hub) berkisar antara 32-256 kbps. Sedangkan outboundnya (dari hub ke remote) antara 128-512 kbps. Bahkan untuk sistem komunikasi satelit yang khusus dirancang untuk akses internet seperti yang ditawarkan oleh Scientific Atlanta, inboundnya sebesar 9,6-160 kbps sementara outboundnya mencapai 2-55 Mbps. Benar-benar pemakaian bandwidth yang optimal!. Bandingkan dengan kecepatan akses internet yang Anda pakai sekarang yang kecepatannya cuma 28 kbps. Teknologi X2 dan Flex --teknologi modem untuk akses internet via kawat tembaga-- pun hanya berani mematok kecepatan maksimal sebesar 56 kbps.
Gambar A menunjukkan konfigurasi Star dengan sebuah hub dan beberapa remote site. Sebuah remote site terdiri dari terminal VSAT dengan perangkat radionya dan server akses satelit (satellite access server/SAS) yang bisa menerima sinyal outbound pita lebar (broadband) dari satelit secara langsung ke sebuah PC workstation maupun yang dihubungkan ke LAN lokal di remote site. Pada konfigurasi remote site yang dihubungkan ke LAN, beberapa workstation dapat memakai secara bersama (sharing) sebuah terminal VSAT dan SAS. Konfigurasi ini sesuai untuk cabang-cabang perusahaan yang mempunyai LAN. Alternatif lain yang lebih ekonomis untuk remote site yang hanya terhubung dengan sebuah workstation adalah dengan men-dial server dial-up-VSAT lokal lewat jaringan PSTN dengan tujuan menghemat bandwidth yang disewa untuk keperluan lain yang lebih penting. Di sisi stasiun hub, data center terhubung ke banyak server penyedia informasi seperti ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan informasi interaktif lainnya. Dengan demikian lebar pita outbound dapat dipakai secara optimal.
Gambar B menunjukkan konfigurasi detail remote site yang terhubung ke LAN. Dalam konfigurasi ini PC workstation terhubung ke SAS dalam jaringan Ethernet. Paket-paket data permintaan dari workstation dikirim ke server internet melalui perangkat VSAT yang berfungsi juga sebagai router. Halaman Web yang diminta kemudian dikirim balik melalui hub dan diterima oleh SAS yang kemudian meneruskannya ke LAN. Sebuah proxy server diperlukan untuk menyimpan untuk sementara halaman Web yang sering diakses sehingga akan mengurangi beban trafik ruas angkasa (ruas maya antara terminal VSAT dengan satelit). Konfigurasi di atas memungkinkan semua remote site yang terhubung dapat mengakses intranet/internet dengan browser web standar dan menerima sinyal downstream dengan bandwidth lebar yang berisi layanan multimedia berkualitas tinggi. Pemanfaatan VSAT untuk videoconference dapat dikembangkan dengan bantuan proses kompresi data, misalnya dengan MPEG-1 maupun MPEG-2. Uji coba yang dilakukan PT. CSM menunjukkan bahwa rate sebesar 128 kbps sudah cukup baik untuk melewatkan data video. Pergerakan gambar tidak patah-patah walaupun terasa sedikit lambat. Sedangkan untuk proses pengolahan suaranya dapat menggunakan metode PCM atau ADPCM (Adaptive Differential Pulse Code Modulation) yang mampu meng-kompres suara menjadi sebesar 32 kbps atau bahkan lebih kecil lagi.
Dengan kemampuan seperti itu, nampaknya VSAT tidak akan banyak menghadapi kendala. Satu-satunya hambatan teknis yang telah menjadi 'bawaan lahir' sistem komunikasi satelit adalah delay (tundaan waktu). Perjalanan sinyal ke angkasa sejauh 2 kali 36.000 km (untuk satelit GEO) menyebabkan tundaan sebesar 1/4 detik. Padahal tundaan sangat berpengaruh pada layanan multimedia yang bersifat real time, semisal video dan audio berkualitas tinggi. Gambar pada citra video bisa tampak patah-patah dan pergerakannnya kasar jika delay tidak teratasi. Selain itu delay menyebabkan terjadinya skew, yaitu ketidaksinkronan antara gerakan bibir orang yang tampak di layar dengan suara yang diucapkannya. Sungguh tidak nyaman bila kita harus melihat lawan bicara kita di layar komat-kamit sementara suaranya baru terdengar kemudian. Untunglah kekurangan ini dapat diatasi dengan teknik yang disebut spoofing protokol (semacam proses emulasi kecepatan). Meskipun tidak menghilangkan sama sekali efek delay, paling tidak teknik ini dapat meminimalkan efek delay hingga ke tingkat yang bisa ditoleransi.


PERANGKAT V-SAT




Secara umum antena v-sat mempunyai beberapa perangkat,baik indoor maupun outdoor.
Perangkat VSAT untuk implementasi 1 titik,termasuk:

- 1 unit Antena VSAT
- 1 unit Feed-Horn
- 1 unit ODU (Outdoor Unit)
- 1 unit IDU (Indoor Unit)
- 1 set Kabel 25 meter (Standar)
- 1 unit Proxy Server


Minggu, 19 Oktober 2008

Sony soundforge ( Sound and Song Editor)

Updated Features:

Customizable keyboard mappings.
VST effect support.
ASIO audio driver support.
Data window scrubbing.
Application scripting with an integrated Script Editor window.
Batch processing and file-format conversion via the Batch Converter script.
Ability to save a project path in a rendered file and edit a rendered file's source project.
You can now choose the Ruler Format and Level Format for data displayed in the Statistics window.
You can copy the contents of the Statistics window to the clipboard for easy comparison of multiple files.
Integration with CD Architect software.
Macromedia Flash (.swf) format importing. (ActionScript, motion video, and audio are not supported.)
You can use the Display tab in the Preferences dialog to adjust the icon color saturation and icon tinting.

HDV™ project and rendering templates (AVI, MPEG-2, and Windows Media Video) have been added.


System Requirements

Microsoft® Windows® 2000, XP Home, or XP Professional
500 MHz processor
150 MB hard-disk space for program installation
128 MB RAM (256 MB recommended)
24-bit color display recommended
Windows-compatible sound card

Click to downloadClick here to download

Blogging is My New World


Sebenarnya dah banyak yang aku buat tapi yang menurutku sudah layak dipublikasikan blog- blog di bawah ini. Kunjungi y :d
Master Download ini Isinya software, bisa di download gratis. Klo tertarik aja gambarnya :)


Master Download

Master Download



Klo yang di bawah ini tips - tips bule nyari duit. Nama blognya Rich Home Worker


Rich Home Worker

Rich Home Worker

Klo yang ini isinya program yang bisa diikuti biar dapat uang jajan. Nama blog-nya Earn More Cash tapi URL-nya http://cyberaffiliate.blogspot.com


Earn More Cash

Earn More Cash

Ini Isak,isinya artikel sama jurnal ekonomi (akuntansi, pasar modal, pajak, forex, dll). Jadi klo anak ekonomi gak rugi klo berkunjung ke sini :)


Eky Dakka


Eky Dakka

Nah klo yang ini isinya cocok buat yang lagi patah hati, jatuh cinta, atau yang ketawa - ketawa dan merenungkan nasib :)


Surat Kita

Surat Kita

Jadi klo tertarik silahkan di klick aja gambarnya, ntar terbuka di jendela baru :)

Thanks buat yang sudah baca. Jangan lupa kasih komentar y :)

Have a nice day.
ബൈ:isak